“Sebenarnya Lembor Belajar dimulai tahun lalu 2020, tapi itu untuk private class, jadi perorangan. Saya datang ke murid-muridnya. Mengajak anak-anak ini (siswa-siswi) di tempat ini dari bulan Maret,” jelas Yevi Ingamita salah satu pengajar di Lembor Belajar.

Para siswa dan siswi di tempat ini pun diajarkan bahasa Inggris guna menjadi bekal saat usia dewasa mendatang dalam mencari pekerjaan.

“Penting banget bahasa Inggris, apalagi daerah kami merupakan daerah pariwisata, sudah ditetapkan sebagai daerah wisata super premium. Karena itu, tidak mungkin sebagai penduduk lokal kita hanya menjadi penonton atas perkembangan sumber daya alam kita. Sumber daya masyarakatnya pun harus ditingkatkan. Karena saya tahu wisatawan asing akan banyak datang ke sini,” tambahnya.

Baca Juga:  Destinasi Wisata Air Terjun Cunca Wulang Ditutup Sementara, Pengelola Bakal Dievaluasi

Di Desa Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tersebut, tim juga disambut baik oleh Kepala Desa setempat dengan disuguhkan upacara penyambutan serta hidangan ringan khas desa setempat. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi tempat belajar lainnya, yakni Relawan Bajo Dharma di Desa Mburak.

Baca Juga:  BOP Labuan Bajo Diminta Percepat Pembangunan Pariwisata

Di tempat ini, tim diajak untuk membantu relawan pengajar untuk memberikan pendidikan tentang alam serta pendidikan bahasa. Tidak lupa, tim “1.000 Sepatu Alas Tempuh” pun membagikan sepatu serta buku-buku untuk siswa setempat. (Sampaijauh.com)