Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM pengelola desa wisata.

Program Beti Dewi telah memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan pariwisata, termasuk lima agen perjalanan online (OTA) seperti Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com, yang merupakan salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara.

“Kami akan siapkan desa wisata dengan sebaik-baiknya, sehingga yang merasakan dampak positif pariwisata bukan hanya kelompok atas, tapi juga di semua bidang, dan lintas sektor,” kata Menparekraf.

Dalam pelatihan itu, para peserta mendapat kesempatan untuk melakukan onboarding produk parekraf di agen perjalanan online tersebut.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menjelaskan bahwa selama dua tahun ini Kemenparekraf telah mendampingi 369 desa hingga mereka onboarding, dan sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf.

“Harapan kami ini akan meningkatkan pendapatan desa wisata yang sudah terkurasi dari Kemenparekraf,” pungkasnya.