Bekasi – Sebanyak 15 juta pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia belum mengantongi sertifikasi kompetensi. Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Nuruoji, saat menghadiri sosialisasi sertifikasi kompetensi di Kota Bekasi, Senin (25/3).

“Masih banyak yang belum paham bahwa sertifikasi penting untuk mendapat pengakuan terhadap usaha dan produk mereka,” kata Nuruoji.

Sertifikasi kompetensi menjadi penting di tengah ketatnya persaingan, baik di pasar domestik maupun global. Bagi UMKM yang ingin merambah pasar ekspor, sertifikasi produk menjadi salah satu syarat mutlak.

“Banyak UMKM yang produknya ingin diekspor, tapi mereka terkendala sertifikasi. Ini perlu menjadi perhatian serius,” kata Nuruoji.

Selain kurangnya sosialisasi, biaya sertifikasi yang relatif mahal juga menjadi faktor penghambat.