Sebanyak 18 diplomat senior dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang sedang menempuh Pendidikan dan Latihan (Diklat) fungsional Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri ( SESPARLU ) angkatan ke 63 melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan di Kabupaten Manggarai.

Saat berkunjung ke Kantor Bupati Manggarai, para diplomat yang pernah bertugas di berbagai negara, antara lain India, Jepang, Belgia, Australia, Italia, dan Vatikan ini, diterima langsung Bupati Manggarai  Deno Kamelus dan Wakil Bupati Manggarai Victor Madur, bertempat di ruangan VIP Nucalale kantor Bupati Manggarai.

Mengawali kunjungan para diplomat senior ini, dilakukan penerimaan ritual secara adat Tuak Curu dan Manuk Kapu oleh tua adat. Lalu dilanjutkan dengan pengenaan selendang dan topi Manggarai.

Direktur UPT Sesparlu, June Kuncoro Hadiningrat mengatakan, kunjungan duta besar atau diplomat senior ke daerah-daerah, selain memperkuat diplomasi Indonesia dan diplomasi perlindungan juga bertujuan untuk mendapatkan masukan dan informasi dari daerah yang dikunjungi, baik terkait hal kedinasan, potensi ekonomi pariwisata, perdagangan, perikanan, persoalan tenaga kerja, buruh migran, konverensi maupun kunjungan pendidikan.

Baca Juga:  Kapal Wisata Tiana Tenggelam di Taman Nasional Komodo, 1 Penumpang Tewas, 1 Hilang

“Kajian mereka selama berkunjung ke daerah-daerah, akan dijadikan bahan diskusi dengan diplomat- diplomat dari negara lain,’’ ujarnya.

Yang tidak kalah penting kata Kuncoro adalah, memperkuat infrastruktur diplomasi yang didalamnya termasuk masalah keuangan, anggaran maupun SDM.

Kuncoro menjelaskan, Menteri Luar Negeri telah menetapkan empat prioritas kebijakan luar negeri Indonesia, pertama diplomasi ekonomi, kedua perlindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri, ketiga mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dan keempat menampilkan profil Indonesia di kancah Internasional.

Sesuai arahan presiden lanjut Kuncoro, penguatan SDM di Kementerian Luar Negeri terus menerus dilakukan.

“Jadi kita mengetahui tentang Manggarai, Labuan Bajo, mungkin tidak semua pernah ada di sini. Ini penting untuk bisa mempromosikan kebudayaan Indonesia di Luar Negeri dan membantu pemerintah daerah untuk berdiskusi terkait hal-hal apa yang bisa dikontribusikan,” ujarnya, Rabu (27/11).

Baca Juga:  Resmi, Sandiaga Uno Umumkan Pembatalan Tarif Rp3,7 Juta ke Taman Nasional Komodo

Menurut Kuncoro, di negara-negara lain para pejabat diplomatikan ditempatkan di beberapa Provinsi merupakan hal yang biasa.

“Untuk Indonesia, sudah kami lakukan di Papua, Jogyakarta, lalu Bengkulu dengan tujuan menjadi penasihat diplomatik. Jadi Dia (para diplomat) bisa kasih masukan terkait kerja sama maupun perjanjian Internasional,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Manggarai mengatakan, kehadiran rombongan ini, mudah-mudahan bisa membawa berkat bagi kabupaten Manggarai.

“Kain, selendang, topi yang Bapak ibu pakai ini, itu juga sudah ada tanda-tanda berkat dan juga pasti ada berkat-berkat lain ke depan,’’ ujar Bupati Kamelus, disambut tawa rombongan yang hadir.