Kendati hasil nya negatif, menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu, pemerintah NTT akan tetap `mengorek` riwayat perjalanan mereka bersama tujuh warga Timor Leste yang terpapar COVID-19 selama berada di Pulau Timor untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 setelah melakukan kontak dengan mereka.

Kami akan melakukan wawancara lebih mendalam terhadap dua sopir itu bagaimana riwayat perjalanan mereka sejak dari Kupang hingga Atambua dan selanjutnya menuju Dili,” tegas Marius.

Marius mengatakan, informasi dari kedua sopir itu sangat penting bagi tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di NTT guna memutus rantai persebaran COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.