Sedikitnya tiga orang di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies. Hingga saat ini, total ada 307 orang yang digigit anjing rabies di TTS.
“Sudah tiga orang yang meninggal karena terlambat menerima vaksin antirabies (VAR),” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Timor Tengah Selatan Dianar Atti dari So`e ibu Kota TTS, Kamis (15/6), mengutip Antara.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan kasus gigitan rabies di kabupaten tersebut yang hingga kini dilaporkan terus bertambah walaupun sudah ada kejadian luar biasa (KLB) dari pemerintah setempat.
Atti mengatakan bahwa tiga orang itu terdiri dari satu orang dewasa berusia 45 tahun, dua balita lima tahun dan 3,5 tahun.
Untuk orang dewasa yang meninggal pada Mei lalu itu diketahui sudah digigit pada April lalu. Sementara balita lima tahun digigit pada bulan Mei lalu. Sementara balita 3,5 tahun digigit pada 7 Mei lalu.
“Namun, baru dilaporkan digigit anjing pada 31 Mei saat gejala-gejala rabies sudah ada,” kata dia.