Sekitar 34.000 zak semen (1.700 ton) ikut lenyap bersama tenggelamnya KM Shimpo 16, sebuah kapal tol laut di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/12) sore.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kupang, Rabu (11/12), menjelaskan berdasarkan informasi yang diperolehnya kapal tol laut tersebut mengangkut sekitar 1.700 ton semen dari Biringkasih, Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan dibongkar di Pelabuhan Lewoleba.

Ketika muatan baru terbongkar sekitar 143 ton semen, terjadi tabrakan sehingga kapal tersebut oleng dan kemudian tenggelam. KM Shimpo 16 ditabrak KM Maju 08 yang hendak bersandar di Pelabuhan Lewoleba pada saat itu.

KM Maju 08, dilaporkan menabrak bagian lambung KM Shimpo 16 di sebelah kanan bagian depan hingga jebol dan air masuk dengan cepat sehingga mengakibatkan kapal tersebut miring ke kanan dan akhirnya tenggelam di bibir Pelabuhan Lewoleba itu.