Bamsoet dan Airlangga sebelumnya bertarung sengit di pemilihan ketua umum Golkar tahun 2019. Namun, Bamsoet mengundurkan diri bursa calon ketua umum sebelum pembukaan Munas X Partai Golkar pada Desember 2019.
Airlangga kemudian ditetapakan sebagai nahkoda Golkar periode 2019-2024 dalam Munas X Partai Golkar.
Penetapan Airlangga dilakukan usai Ketua Sidang Munas, Azis Syamsuddin, mendengarkan penyampaian pandangan umum dari 34 DPD, ormas dan organisasi sayap, serta dari Dewan Pembina, Pakar, dan Kehormatan, yang semuanya menerima laporan pertanggungjawaban kepengurusan DPP periode sebelumnya.
Dalam pandangan umum yang berisikan 558 pemilik hak suara tersebut, semuanya sepakat bahwa Airlangga sebagai ketua umum.
Setelah tidak ikut serta dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar, Bamsoet kemudian ditunjuk Airlangga sebagai wakil ketua umum.
Informasi berkembang jika Bamsoet ‘dipaksa’ mundur dari bursa caketum karena diiming-imingi kursi ketua MPR RI, meski kabar itu ditepis oleh salah satu loyalis Bamsoet, Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar Darul Siska.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.