“Semenjak saya bertugas di Paroki St. Yosef Kisol (pertengahan tahun 2022) saya memiliki hubungan yanng sangat baik dengan keluarga Bapak Tinus (bisa disapa Bapa Sindi) layaknya keluarga sendiri,” tulisnya dalam sebuah surat yang diterima Tajukflores.com untuk mengklarifikasi kejadian yang menimpanya, Jumat (26/4).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hubungan baik itu ditandai dengan kedua belah pihak saling mengunjungi.
“Dalam urusan keluarga saya di Lengko Elar, mereka sering hadir dan mengammbi bagian. Bahkan mereka menitipkan anak mereka (Enu Itin, anak dari adik Bapa Tinus/Bapa Sindi) di pastoran untuk bantu-bantu dalam urusan rumah tangga pastoran. Jadi, saya merasa keluarga bapak Tinus adalah bagian dari keluarga saya,” jelasnya.
Namun, kejadian tersebut menimbulkan dugaan perselingkuhan yang sedang diselidiki oleh Keuskupan Ruteng.
4. Berbusana Lengkap
Saat kejadian, Romo Romo Agustinus Iwanti mengaku melihat Mama Sindi berada di dalam kamar dengan kondisi berbusana lengkap, dan tiba-tiba dia lari ke luar. Romo Gusty sendiri masih dalam keadaan berpakaian lengkap.
5. Sempat Pimpin Misa
Setelah heboh tertangkap basah itu, Romo Gusty dikabarkan sempat memimpin ibadah. Dalam ibadat tersebut, Romo Gusty memberikan sakramen pembaptisan kepada sejumlah umat di Pereja Paroki Kisol, Rabu (24/4) pagi.
Setelah ibadat tersebut, Romo Romo Agustinus Iwanti menghilang. Keberadaannya tak diketahui hingga saat ini.
6. Menghilang dan Minta Maaf
Romo Romo Agustinus Iwanti dilaporkan menghilang sejak kejadian tersebut dan tidak diketahui keberadaannya.
“Paginya Romo masih pimpin misa. Prosesnya waktu tangkap basah betul atau apa, dalam kenyataannya pagi dia pimpin misa di gereja Kisol, beri Sakramen Pembaptisan. Setelah itu menghilang,” kata Ketua Dewan Paroki Kisol, Rikus Rambe.
Namun, melalui sebuah surat, ia meminta maaf kepada pihak terkait atas peristiwa tersebut dan memohon doa dan dukungan agar persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
“Dengan tulus hati saya meminta maaf kepada Yang Mulia Bapak Uskup Ruteng, Vikep Borong dan Para Imam, keluarga-keluarga saya, umat paroki St. Yosef Kisol, serta seluruh umat yang terganggu karena peristiwa ini. Saya sangat memohon doa dan dukungannya agar persoalan ini cepat terselesaikan dengan baik sehingga saya bisa bertugas kembali. Terima kasih,” katanya.
7. Profil Romo Gusty
Tidak ada banyak informasi mengenai sosok Romo Romo Agustinus Iwanti, selain catatan tugasnya sebagai imam dari Keuskupan Ruteng. Berdasarkan catatan karyanya, Romo Gusty pernah menjadi pastor di Paroki St Petrus dan Paulus Denge, Manggarai.
Kemudian, pada tahun 2016, ia ditugaskan menjadi pastor kepala di Paroki Hati Kudus Yesus Golowelu, Kevikepan Labuan Bajo, Manggarai Barat. Setelahnya, Romo Agustinus Iwanti, Pr ditugaskan sebagai pastor kepala di Paroki sejak Juni 2022 lalu.
Menurut catatan yang tersebar di sejumlah situs berita, Romo Gusty termasuk sosok imam yang dekat dengan umatnya, termasuk dalam pembinaan orang muda katolik (OMK).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.