Tajukflores.com – Artikel ini membahas perilaku yang tak boleh ditolerir dari pasangan. Bahwa membangun sebuah hubungan pada dasarnya tidak selalu mudah. Kadang-kadang, hal itu melibatkan penanganan perilaku yang dapat merugikan kesejahteraan emosional kita.

Psikologi memberitahu kita bahwa ada pola perilaku tertentu yang seharusnya tidak kita toleransi dalam sebuah hubungan. Ini adalah tindakan yang, entah halus atau jelas, dapat menggerus harga diri dan kebahagiaan kita.

Mari kita perhatikan lebih dekat mengenai perilaku-perilaku tersebut. Berikut adalah 9 hal yang sebaiknya tidak kita toloreir dari pasangan, menurut psikologi.

  • Ketidakhormatan

Hormat adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Tanpanya, pondasi hubungan akan mulai runtuh. Ketidakhormatan yang berlanjut dari pasangan dapat mengikis rasa harga diri dan menimbulkan rasa benci.

Ini dapat muncul dalam berbagai cara, seperti penghinaan terus-menerus, mengabaikan perasaan Anda, atau bahkan menolak mengakui prestasi Anda.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang layak mendapat hormat dalam sebuah hubungan. Jika Anda terus-menerus merasa tidak dihormati, mungkin saatnya untuk mengevaluasi dinamika hubungan Anda.

Jangan salah mengartikan ketidakhormatan sebagai kejujuran atau kasih sayang yang tegas. Ada cara untuk berkomunikasi secara jujur, bahkan mengenai topik yang sulit, tanpa menjadi tidak hormat.

Memegang pemahaman ini dapat membantu Anda menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan Anda.

  • Kritik yang Berkelanjutan

Tidak ada yang sempurna, dan wajar bagi pasangan untuk saling menunjuk kekurangan dari waktu ke waktu. Namun, ketika kritik menjadi arus yang berkelanjutan, itu adalah tanda bahaya. Kritik yang terus-menerus terhadap pasangan dapat meruntuhkan harga diri dan memicu depresi.

Kritik-kritik ini sering disampaikan di depan teman-teman atau keluarga, yang memalukan dan sangat menyakitkan. Jenis kritik yang berkelanjutan semacam ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri.

Penting untuk mengenali perilaku ini dan diingat bahwa kritik konstruktif dimaksudkan untuk membantu Anda tumbuh dan memperbaiki diri, bukan meruntuhkan Anda.

  • Manipulasi Emosional

Manipulasi emosional adalah salah satu perilaku paling merusak dalam sebuah hubungan. Ini melibatkan penggunaan emosi untuk mengontrol atau mengeksploitasi orang lain.