9 Perilaku yang Tidak Boleh Anda Tolerir dari Pasangan, Menurut Psikologi

Mulai dari menyalahkan hingga berperan sebagai korban, semuanya tentang mendapatkan kekuatan dan kontrol, seringkali dengan mengorbankan kesehatan mental dan emosional orang lain.

Studi menunjukkan bahwa mereka yang memanipulasi pasangan mereka lebih cenderung terlibat dalam perselingkuhan. Ini menyoroti pentingnya mengenali dan menangani manipulasi emosional pada awal hubungan.

• Kurangnya Komunikasi

Komunikasi yang baik adalah darah kehidupan dari hubungan yang sehat. Ini adalah cara kita mengungkapkan kebutuhan, perasaan, dan harapan kita. Tanpanya, kesalahpahaman dapat berkembang, menyebabkan rasa benci dan konflik.

Jika pasangan Anda secara konsisten menutup komunikasi atau mengabaikan upaya Anda untuk membahas masalah, itu masalah. Ini bisa berarti memberikan Anda perlakuan diam (silent treatment), menghindari percakapan sulit, atau bahkan menolak mendengarkan saat Anda bicara.

Perilaku seperti itu dapat membuat Anda merasa tidak didengar dan dihargai. Penting untuk memahami bahwa komunikasi terbuka dan jujur adalah kebutuhan dasar dalam sebuah hubungan.

• Perilaku Pengendalian

Kontrol dalam sebuah hubungan bisa memiliki banyak bentuk. Ini bisa berarti mengatur siapa yang Anda bergaul, bagaimana Anda menghabiskan uang Anda, atau bahkan apa yang Anda kenakan.

Perilaku ini sering dijustifikasi sebagai kepedulian atau perlindungan, tetapi jangan terkecoh. Ini tentang kekuasaan dan dominasi, dan itu merupakan tanda jelas dari hubungan yang tidak sehat.

• Ketidakjujuran

Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang bermakna. Ketika itu dikompromikan melalui ketidakjujuran, seluruh hubungan dapat terasa goyah.

Bayangkan menginvestasikan waktu, energi, dan emosi Anda ke dalam sebuah hubungan, hanya untuk menemukan bahwa pasangan Anda telah berbohong kepada Anda. Rasa sakit yang menyusul bisa sangat besar, seringkali meninggalkan luka emosional yang dalam.

• Pengabaian

Dalam sebuah hubungan, bukan hanya tentang kehadiran fisik. Kehadiran emosional sama pentingnya, atau bahkan lebih penting.

Jika pasangan Anda secara konsisten mengabaikan Anda, baik secara fisik maupun emosional, itu adalah masalah. Ini bisa berarti tidak ada di sana untuk Anda saat Anda membutuhkannya, tidak mendengarkan Anda, atau bahkan meremehkan perasaan Anda.

• Mengabaikan Batasan

Setiap orang memiliki batasan – mereka adalah garis “jangan lewati” pribadi kita. Mereka melindungi kesejahteraan mental, emosional, dan fisik kita.

Ketika pasangan secara konsisten melanggar atau mengabaikan batasan Anda, itu adalah tanda jelas ketidakhormatan. Ini bisa berarti secara terus-menerus muncul tanpa pemberitahuan, berbagi informasi pribadi Anda tanpa izin, atau membuat Anda merasa tidak nyaman dengan tindakan mereka.

• Kekerasan Fisik atau Emosional

Ini adalah hal yang tidak bisa ditawar. Setiap bentuk kekerasan – fisik, emosional, atau psikologis – tidak dapat diterima dalam sebuah hubungan.

Kekerasan adalah tentang kekuasaan dan kontrol, dan dapat meninggalkan luka emosional yang dalam yang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk sembuh. Ingat, perilaku ini tidak boleh sekalipun ditolerir dari pasangan Anda!

Penutup:

Di tengah semua perilaku ini ada konsep kritis: harga diri. Memahami nilai diri tidak hanya penting untuk pertumbuhan pribadi Anda tetapi juga membentuk dasar dari setiap hubungan yang sehat.

Ketika Anda tahu harga diri Anda, Anda menjadi kurang toleran terhadap perilaku yang mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional Anda. Anda mengerti bahwa Anda layak mendapatkan hormat, kejujuran, dan cinta dalam sebuah hubungan.

Jadi, jika Anda menemukan diri Anda menanggung salah satu dari perilaku ini, ingatlah ini: Anda sudah cukup. Anda pantas mendapat hormat dan

Nah, demikianlah 9 perilaku yang tidak boleh ditolerir dari pasangan Anda. Semoga bermanfaat!

Penulis : Rini Kurniati

Editor : Edeline Wulan

Halaman : 1 2