Mahasiswa Universitas Oxford asal Indonesia, Sasza Chyntara Nabilla mengembangkan teknologi baru berupa material hydrogel yang bisa mengembang di dalam tubuh untuk mengobati penyakit pada usus yaitu penyakit chron.

Sasza dalam paparannya di Universitas Atmajaya Jakarta, Rabu (8/1/2019), mengatakan, penelitian tentang material hydrogel berasal dari masalah penyakit chron yang ditangani dengan memotong usus untuk menghilangkan sumber penyakit.

Penyakit chron merupakan penebalan dinding usus sehingga membuat bagian dalamnya menyempit dan menimbulkan benjolan. Beberapa pengobatan bisa dilakukan dengan obat, namun cara terakhir untuk mengobati penyakit tersebut dengan cara memotong usus.

Namun penyakit chron memiliki sifat seperti kanker sehingga penanganan dengan memangkas usus beberapa kali hingga menjadi pendek bisa mengakibatkan gejala-gejala lainnya pada tubuh seperti malnutrisi hingga kematian.

Sasza yang merupakan mahasiswa Fakultas Material Universitas Oxford tersebut melakukan riset dengan membuat material berupa hydrogel yang bisa mengembang dan menggantikan usus yang kian memendek.

“Material berasal dari hydrogel yang bisa mengembang dengan sendirinya ketika ada fluida atau air. Simpelnya nanti material akan membuat usus palsu,” kata Sasza.

Pada prinsipnya, hydrogel dapat mengembang secara osmosis melalui cairan tubuh tanpa membutuhkan injeksi dari perangkat luar atau inflasi manual.