Kerap Minum Air Es, Titi Wati Alami Obesitas

Minggu 01-09-2019, 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Titi Wati (37) ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Giobos 25 Gang Bima, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya Palangkaraya, Kalimantan Tengah hanya bisa terbaring di kamar tidur.

Titi tidak bisa beraktivitas normal lantaran mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Bobot tubuh ibu satu anak ini mencapai 350 kg atau 3,5 kuintal. Jangankan untuk berdiri, berbaring pun Titi harus dibantu orang lain. Karena itu, Titi harus dibantu oleh anak perempuan satu-satunya maupun suaminya jika ingin makan maupun mandi.

Baca Juga:  Uskup di Filpina Berkati Pasangan Dokter LGBT Usai Dapat 'Pencerahan' dari Paus Fransiskus

Titi menuturkan, kondisi yang dialaminya ini sudah berlangsung sejak tahun 2013 atau enam tahun yang lalu akibat sering ngemil dan minum air es. Sejak itu, berat badannya naik dari semula 60 kg menjadi 160 kg dan terus naik hingga sekarang sekitar 350 kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keterbatasan biaya akibat ekonomi yang pas-pasan membuat Titi tidak bisa berobat ke rumah sakit. “Kepengin sih sehat kayak dulu lagi, bisa maen sama keluarga. Sekarang saya harus dibantu anak dan suami,” tuturnya ditemui iNews, Senin (7/1/2019).

Baca Juga:  Kemendikbudristek Gandeng Pemda untuk Penempatan Guru yang Tepat

Titi berharap ada uluran tangan dari pemerintah daerah atau dermawan untuk membantunya berobat ke rumah sakit agar bisa mengembalikan tubuhnya yang dulu langsing supaya dapat beraktivitas seperti sedia kala. “Harapan saya ada bantuan dari pemerintah agar saya bisa berobat ke rumah sakit,” ucapnya.

Atas anjuran dari para tetangga, Titi Wati kini berhenti mengonsumsi cemilan atau makanan ringan terutama air es. Hal tersebut dilakukan setidaknya untuk memperlambat kenaikan berat badannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 94 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB