Meski Ditutup, Lokalisasi Karang Dempel di Kupang Tetap Beroperasi

Sabtu 06-07-2019, 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokalisasi Karang Dempel (KD) di Kecamatan Alak, Kota Kupang yang ditempati puluhan pekerja seks komersial masih beroperasi meskipun lokalisasi terbesar di Nusa Tenggara Timur itu resmi ditutup pemerintah setempat pada 1 Januari 2019.

“Para PSK ini masih menempati kawasan lokalisasi KD. Mereka belum dipulangkan karena menunggu penyelesaian administrasi dari Kementerian Sosial terkait penyaluran bantuan dana pemberdayaan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dr. Retnowati di Kupang, Jumat (7/6/2019)

Baca Juga:  Gereja Katedral Jakarta Sumbang Sapi Kurban Limousin untuk Idul Adha di Masjid Istiqlal

Ia menjelaskan sebanyak 129 orang PSK dari berbagai daerah di tanah air menempati lokalisasi Karang Dempel yang berada tidak jauh dari kawasan Pelabuhan Tenau Kupang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sesuai data pada Dinas Sosial Kota Kupang terdapat 129 orang PSK yang menempati lokalisasi KD, sebagian sudah pulang secara mandiri namun masih banyak yang belum pulang,” ujar Retno.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kupang Meluas, Pemkot Kaji Larangan Menggelar Pesta

Dikatakannya, para mantan PSK itu belum dipulangkan ke daerah asalnya karena beberapa persyaratan administrasi untuk penerima dana pesangon dan dana pemberdayaan belum selesai dilakukan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang ditunjuk Kemensos untuk melakukan verifikasi data penerima dana bantuan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 118 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB