Gempa 5,6 skala richter (SR), Senin (17/6/2019) pukul 12.43.32 WIB dilaporkan mengguncang barat daya Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tidak berpotensi tsunami.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.99 LS dan 123.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km barat daya Lembata, Kabupaten Sumba Timur pada kedalaman 117 km.

Gempa cukup kuat tersebut dirasakan di empat kabupaten lainnya di provinsi berbasis kepulauan itu, kata Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu.

Gempa tersebut dirasakan di Lembata III-IV MMI, Ende III-IV MMI, Waingapu II-III MMI, Larantuka II – III MMII, Rote I-II MMI dan Kupang I-II MMI.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa di Lembata dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

“Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah subduksi lempeng Indo-Australia yang menghujam di bawah lempeng Eurasia,” kataKepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu, di Kupang, Senin.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,4.