Program untuk Minoritas, Akankah Jokowi-Ma`ruf Tepati Janjinya?

Senin 07-01-2019, 06:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program-program pemimpin Indonesia 2019-2024 telah dipaparkan melalui debat pasangan capres-cawapres meski saat itu belum banyak berbicara program untuk minoritas melainkan berupaya mencari skor populer agar elektabilitasnya naik.

Cawapres terpilih Ma`ruf Amin tidak memaparkan soal minoritas dalam debat bertema bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya, Minggu (17/3/2019) malam. Itu dapat menjadi pertanyaan seberapa peduli pemimpin nanti terhadap kelompok minoritas dan golongan rentan.

Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute Nopitri Wahyuni mengatakan, isu-isu populer lebih sering menjadi fokus pembicaraan daripada membahas mengenai kondisi kelompok disabilitas, perempuan maupun komunitas Masyarakat Adat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati demikian, dia berharap agar kelompok minoritas dan rentan tidak semakin terpinggirkan. Mereka agar dapat mendapat tempat dan perhatian pembangunan.

Beberapa persoalan terkait kelompok itu yang perlu menjadi perhatian, kata dia, seperti pengakuan eksistensi dan perlindungan Masyarakat Adat, tingginya perkawinan anak dan kekerasan terhadap perempuan serta pelayanan sosial bagi kelompok disabilitas.

Baca Juga:  Kominfo Keluarkan Peringatan Keras Bakal Blokir Telegram Gegara Judi Online

“Masyarakat Adat menghadapi perentanan yang cukup serius, mulai dari perampasan lahan sampai diskriminasi keyakinan,” kata dia.

Sementara itu, dia berharap agar kaum disabilitas dan perempuan sebagai kalangan rentan nantinya bisa mendapatkan cakupan program yang berpihak kepada mereka. Alasannya, perlu ada perbaikan tata kelola dan inklusivitas layanan kesehatan bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

Dua kalangan itu, kata dia, sejauh ini kerap terpinggirkan oleh pembangunan. Maka, dari pemimpin terpilih agar hal-hal itu dapat menjadi perhatian agar program dapat menyentuh kalangan-kalangan rentan.

Dalam bidang tenaga kerja, lanjut dia, perempuan dan kalangan disabilitas sering mendapat akses yang tidak setara seperti kesempatan bekerja dan memperoleh haknya, terlebih jika mereka menggantungkan hidup di sektor informal.

Menurut dia, saat ini terdapat beberapa hal yang masih merugikan kalangan rentan dalam dunia kerja, seperti pengesahan Rancangan Undang Undang Pembantu Rumah Tangga (RUU PRT) dan perlindungan pekerja migran.

Baca Juga:  Bupati Ende Marsel Petu Meninggal Dunia

Di lain hal, sejatinya KH Ma`ruf Amin mengatakan secara umum program pemerintah jika duetnya bersama Joko Widodo menang dalam pilpres adalah memperkuat intervensi pemerintah memberantas pengangguran, menyediakan bahan pokok terjangkau, pembangunan pendidikan, pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan lainnya.

Dari program yang ada memang belum secara spesifik menyebut soal program bagi kalangan minoritas tetapi jika program-program yang ada berjalan dengan baik maka kelompok-kelompok itu akan tersentuh secara langsung atau tidak.

Sepak terjang Ma`ruf yang berpengalaman sebagai ulama di Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia sendiri bisa menjadi modal bagaimana mendorong agar kalangan minoritas dapat terlindungi. Sebab pada banyak kesempatan, sang kiai kerap menyerukan pentingnya menjaga kalangan minoritas sebagai bagian kesatuan Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB