Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kupang mencatat, ada enam dari 22 kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur(NTT), berpotensi mengalami kekeringan.
“Ke-enam wilayah kabupaten itu adalah Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Belu dan Kota Kupang,” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru di Kupang, Kamism (4/7/2019).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan, wilayah-wilayah di NTT yang berpotensi mengalami kekeringan.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), teridentifikasi adanya potensi kekeringan meteorologis yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga tanggal 30 Juni 2019, terdapat potensi kekeringan meteorologis (iklim) di sebagian besar Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dengan kriteria panjang hingga ekstrim.