Kemarau panjang melanda sejumlah daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu juga terjadi di Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai. Sebagian besar masyarakat mengeluhkan air bersih.

Golo Lanak merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cibal Barat. Desa ini tergabung dalam tiga kampung, yaitu Kampung Gurung, Kampung Gangkas, dan Kampung Pedeng.

Saverinus Solo, salah satu warga di desa tersebut mengatakan saat ini di desa kami sangat sulit mendapatkan air.

“Untuk mendapatkan air bersih, warga disini membutuhkan empat sampai lima jam menunggu di tempat pemandian,” ujarnya kepada Tajukflores.com, Sabtu (10/8/2019) kemarin.

Menurutnya, jarak tempuh ke tempat pemandian lumayan jauh, sekitar  1 Km.

Mantan Kepala Desa (Kades) Golo Lanak ini menambahkan, untuk air mandi pun, mereka terpaksa menggunakan jasa mobil yang membawa profil tank berisi air.

“Kami membayar 750 ribu kepada jasa mobil untuk mengisi profil 1.200 liter,” kata Saverius.

Tahun 2010 lalu, di Desa Golo Lanak pernah mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten melalui Bapeda yang bekerja dengan PU dalam program Pansismas.

Namun program itu hanya seumur jagung. Pasalnya, tidak membuat bak penampung di sumber mata air sehingga debit air tidak bisa membawa air melalui saluran pipa ke tempat penampung kedua di bagian barat Desa Golo Lanak ini.

Adapun jarak temput dari pemukiman tempat sumber mata air sekitar 700-800 meter.