Akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD), tercatat sebanyak 20 kasus kematian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terhitung sejak Januari hingga Februari 2020.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Agustina Rosphita mengatakan, ada 2.121 kasus demam berdarah yang terjadi di 20 kabupaten dan kota di NTT.

“Data yang telah kami himpun dari Januari hingga 24 Februari 2020, tercatat 2.121 kasus DBD. 20 orang meninggal,” ungkap Agusthina Rosphita Senin (24/2) melansir Kompas.com.

Ia mengatakan, Kabupaten Sikka menempati urutan teratas dengan temuan 868 kasus.

Baca Juga:  Ini Arahan Bupati Deno Terkait Aset dan Laporan Keuangan

Urutan berikutnya ditempati Kota Kupang sebanyak 327 kasus.

Kemudian, Kabupaten Alor sebanyak 236 kasus, serta Kabupaten Lembata 175 kasus.

Hanya satu kabupaten yang terbebas dari kasus DBD, yakni Kabupaten Sumba Tengah.

Baca Juga:  Itami Team Meretas Beberapa Situs Israel

Rosphita menjelaskan, 20 korban meninggal itu berasal dari delapan kabupaten dan kota.

Sebanyak 7 korban dari Kabupaten Sikka dan 4 korban dari Kota Kupang.

Kemudian, 3 korban dari Kabupaten Alor dan 2 dari Kabupaten Lembata.

Sedangkan, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Rote Ndao, masing-masing satu korban meninggal.