NTT Siapkan Pesawat Untuk Angkut Spesimen Swab ke Kupang

Jumat 05-06-2020, 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan pesawat udara untuk mengangkut spesimen swab untuk mendiagnosa COVID-19 dari sejumlah kabupaten di Pulau Flores dan Sumba untuk diperiksa di laboratorium COVID-19 RSUD Prof.Dr. W.Z.Johannes Kupang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (5/5/) malam, mengatakan hal itu terkait percepatan pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang setelah adanya bantuan reagen dari Pemerintah pusat.

Baca Juga:  Larang Mudik, Sejumlah Maskapi Hentikan Penerbangan ke Bandara El Tari Kupang

Marius mengatakan, Pemerintah NTT telah menyiapkan satu unit pesawat khusus untuk mengangkut spesimen swab dari daerah yang kesulitan transportasi udara setelah adanya pembatasan penerbangan udara, untuk diperiksa di laboratorium PCR RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah NTT, kata dia, telah menetapkan empat lokasi sebagai titik penjemputan sampel swab yang diangkut dengan pesawat udara yang disiapkan pemerintah NTT yaitu untuk Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat dipusatkan di Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo.

Baca Juga:  KPAI: Sekolah Belum Aman dari Kekerasan Seksual

Sementara untuk Kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende kata dia pengakutan sample swab dikonsentrasikan di Bandara H. Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende. Sedangkan untuk Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka proses pengakutannya dilakukan melalui Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka. Khusus untuk empat Kabupaten di Pulau Sumba yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur dilakukan melalui Banda Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB