Layanan Air Perumda Tirta Komodo Kerap Macet, Pemuda Manggarai Gelar Demo di Reok

Senin 09-03-2020, 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda Manggarai Menggugat (APMM) menggelar aksi damai di Kantor Perumda Air Minum Tirta Komodo IKK Reok pada Kamis 03 September 2020.

Dalam aksinya, PMM hendak meminta klarifikasi Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo, Man Klemens terkait pelayanan air yang kerap macet, pembayaran rekening yang melonjak dan denda kepada pelanggan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Reo untuk kemudian sama-sama hadir dan menyuarakan apa yang menjadi keresahan kita selama ini. Untuk kemudian meminta klarfikasi kepada PDAM Reo agar apa yang menjadi kebijakan PDAM Reo itu semua berdasarkan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat itu sendiri,” kata salah seorang orator dari mobil komando berwarna putih sebagaimana dalam tayangan video yang diperoleh Tajukflores.com, Kamis (3/9).

Dalam orasinya, salah satu orator menyebut jika IKK Reok melakukan pungutan liar terkait tarif pemakaian air.

Diketahui, IKK Reok merupakan daerah pelayanan Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai dengan jumlah pelanggan sebanyak 1, 579 Sambungan Rumah (SR) dari jumlah penduduk sebanyak 22.490 jiwa (40 %).

Tahun 2020, ada penambahan pelanggan melalui Program Air Minum Perkotaan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebanyak 104 SR yang mencakup daerah-daerah sebagai berikut: Salama, Mata Air, Ruis, Baru, Reo dan Wangkung.

Terdapat 4 Sumber Mata Air yang melayani pelanggan di IKK Reok yakni Wae Mberong, Wae Kokak, Wae Mata 1 dan Wae Mata 2 dan Wae Tenda.

Baca Juga:  Anggota Komisi VIII DPR Minta Izin Lembaga ACT Dicabut: Ini Kezaliman yang Nyata!

Dalam klarifikasinya terkait kemacetan air, Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo, Man Klemens mengatakan, pelayanan air Perumda Air Minum Tirta Komodo sangat tergantung dengan kondisi alam. Di musim hujan, debit air stabil sehingga air bisa dialirkan selama 24 jam.

“Namun di musim kemarau, seperti saat ini, debit mata air bisa anjlok 30 s/d 40 %, ini menyebabkan pelayanan air ke rumah-rumah pelanggan tidak stabil dan digilir oleh Petugas IKK Reok,” kata Man Klemens dalam siaran pers yang diterima Tajukflores.com, Kamis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB