Anggota fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman memimpin rekan-rekannya melakukan aksi walk out sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (5/10).

Awalnya, sebelum RUU Ciptaker disahkan, seluruh fraksi menyampaikan pandangannya terkait dengan RUU tersebut. Enam fraksi menyatakan setuju, satu fraksi memberikan catatan (Fraksi PAN), dan dua fraksi yang menyatakan menolak persetujuan RUU Ciptaker menjadi UU (Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS).

Mengutip Politeia.id, Benny Benny K. Harman menginterupsi agenda selanjutnya yakni mendengarkan pandangan pemerintah setelah semua fraksi menyampaikan pandangannya terkait dengan RUU Ciptaker.

Baca Juga:  Pengamat Undana Nilai Pemerintah dan DPR Tidak Serius Dukung KPK

Benny, politisi asal Manggarai, Flores ini ingin memberikan pandangan lanjutan dari fraksinya setelah Sekretaris Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan fraksinya yang secara tegas menolak RUU Ciptaker disetujui menjadi UU.

Permintaan Benny tersebut ditolak Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin yang memimpin Rapat Paripurna DPR RI, dan meminta pemerintah menyampaikan pandangannya. Setelah itu, Benny menegaskan sikap fraksinya untuk walk out dari Ruang Rapat Paripurna DPR RI.

“Kalau begitu, Demokrat menyatakan walk out dan tidak bertanggung jawab (atas persetujuan RUU Ciptaker menjadi UU),” kata anggota Fraksi Partai Demokrat dalam rapat paripurna.

Baca Juga:  Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024

Azis Syamsuddin yang memimpin sidang lantas meminta persetujuan fraksi-fraksi yang bertahan. Seluruh anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna tersebut lantas menyatakan setuju RUU Ciptaker menjadi UU.

“Perlu kami sampaikan, berdasarkan yang kita simak dan dengar bersama maka sekali lagi saya memohon persetujuan di forum rapat paripurna ini, bisa disepakati?” kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam rapat paripurna di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin.