TNI AL Tepis Isu KRI Nanggala Diserang Torpedo Kapal Asing

Selasa 17-10-2023, 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak TNI Angkatan Laut menepis isu tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 disebabkan oleh torpedo kapal selam negara asing.

“Itu sama sekali tidak berdasar karena tidak didengar adanya ledakan, adanya penembakan. Tidak ada kontak sonar lain, selain kapal selam itu sendiri,” kata Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAL Laksamana Muda Muhammad Ali dalam konferensi pers, Selasa (27/4).

Menurut Ali, sebelum KRI Nanggala-402 diberangkatkan menuju lokasi latihan penembakan torpedo, kapal selam buatan Jerman itu sudah melalui pemeriksaan yang matang. Menurutnya, KRI Nanggala-402 diawaki oleh orang-orang terlatih yang sudah melakukan pelatihan hingga empat tingkatan atau sering disebut L1 hingga L4.

“Saya tekankan bawah KRI Nanggala secara umum tidak kelebihan muatan, diawaki oleh orang-orang yang sudah terlatih, melalui L1, L1 bahkan L3 dan menju ke L4 pada saat latihan ini. Dan tidak ada intervensi atau isu penyerangan kapal selam asing,” ujar Ali.

Baca Juga:  Data Mahasiswa KIP Kuliah Hilang Imbas PDN Diretas, Komisi X DPR Pertanyakan Kinerja Kemendikbudristek

Ali mengatakan, kondisi alam patut dicurigai sebagai penyebab kecelakan. “Karena terjadi internal solitary waves (gelombang soliter internal), dan itu dinyatakan oleh ahlinya, bukan oleh kita sendiri. Jadi persis di utara Bali,” jelas Ali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 94 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB