Paus Fransiskus mendatangi Kedutaan Rusia untuk Vatikan pada Jumat (25/2) guna menyampaikan keprihatinannya atas invasi Rusia ke Ukraina. Kedatangan pemimipin Gereja Katolik universal ini diluar kelaziman protokol diplomatik Vatikan.
Kunjungan seorang paus ke kedutaan untuk berbicara dengan seorang duta besar di saat konflik belum pernah terjadi sebelumnya.
Utusan asing biasanya dipanggil oleh Sekretaris Negara Vatikan atau bertemu dengan paus di Istana Apostolik.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan, Paus Fransiskus menghabiskan lebih dari setengah jam di kedutaan.
“Dia pergi untuk mengungkapkan keprihatinannya atas perang,” kata Bruni, melansir Reuters.
Namun demikian, Bruni enggan membeberkan rinci kunjungan Paus ke Kedubes Rusia.
Bruni juga tidak mau mengomentari laporan media Argentina bahwa paus berusia 85 tahun itu telah menawarkan mediasi Vatikan.
Termasuk Duta Besar Rusian untuk Vatikan, Aleksandr Avdeyev, membantah hal ini.
Avdeyev mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa pertemuan itu berlangsung sekitar 40 menit. Menurutnya, Paus Fransiskus menyatakan “keprihatinan besar” tentang situasi kemanusiaan di Ukraina.