Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa musim kemarau 2022 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diprakirakan akan dimulai pada Maret dan April 2022 mendatang.

Berdasarkan keterangan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Selasa (15/3), saat ini, curah hujan di wilayah NTT sudah semakin berkurang. Itu artinya, akan segera ada transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.

“Awal musim kemarau 2022 di NTT diprakirakan pada bulan Maret dan April 2022. Curah hujan sudah semakin berkurang dan ini masa transisi,” jelas Dwikorita Karnawati.

Baca Juga:  Rebut Lahan, 6 Warga di Adonara Meninggal Dunia

Tidak Terjadi Secara Bersamaan

Lebih lanjut Dwikorita Karnawati menjelaskan, awal musim kemarau 2022 tersebut tidak terjadi secara bersamaan di seluruh wilayah NTT.

Ia menjelasakan, ada sebanyak satu Zona Musim (ZOM) atau sebesar empat persen ZOM akan memasuki musim kemarau pada Maret 2022 di wilayah tersebut. Sedangkan 22 ZOM atau sebesar 96 persen ZOM baru akan dimulai pada April 2022 mendatang.

Baca Juga:  Dukung Kegiatan KTT-G20 di Labuan Bajo, PT. PLN Perkuat Pasokan Listrik

Selain itu, prakiraan perbandingan awal musim kemarau 2022 terhadap kondisi normal yakni 35 persen ZOM memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya; 61 persen ZOM memasuki musim kemarau sama dengan normalnya; dan 4 persen ZOM memasuki musim kemarau lebih cepat dari normalnya.