Tajukflores.com – Wisata Air Terjun Pangkadari di Desa Wae Codi, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, hingga kini belum digarap secara maksimal. Padahal, keindahan alam wisata Air Terjun Pangkadari sangat potensial untuk menarik wisatawan ke wilayah Manggarai, sebagai salah satu daerah penyangga pariwisata superprioritas Labuan Bajo.

Saat ini, pengelolaan Air Terjun Pangkadari boleh dibilang masih jauh dari kata mulai. Sebaliknya, kunjungan wisatawan ke Air Terjun Pangkadari hampir terjadi setiap harinya.

Hal itu diakui Kepala Desa Wae Codi, Bonefasius Sel. Menurutnya, sejauh ini pengelolaan wisata Air Terjun Pangkadari masih dalam tahap penyusunan peraturan desa (perdes).

Dalam penyusunan perdes ini, pihak kantor desa Wae Codi membangun komunikasi dengan tua adat antardua kampung yakni kampung Copu dan kampung Raci. Tujuannya, agar dalam pengelolaannya nanti, tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Kampung Copu dan kampung Raci merupakan kampung tujuan sekaligus pintu masuk menuju Air Terjun Pangkadari

“Air terjun pangkadari sampai saat ini masih kita menyusun perdesnya. Untuk sementara, kami membangun komunikasi dulu dengan tua-tua adat yang ada di kampung Raci dan Copu,” ujar Bonefasius saat dikonfirmasi Tajukflores.com, Sabtu (2/7).

Air Terjun Pangkadari terletak di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai. Jaraknya sekitar 27 kilometer dari Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

Untuk rute perjalanan dari Kota Ruteng, wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Setelah pertigaan Golo Nggorong, Pagal, wisatawan selanjutnya menuju Desa Wae Codi kurang lebih sejauh enam kilomenter melalui Desa Compang Cibal.

Akses ke lokasi ini masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat.