Polda NTT melakukan autopsi terhadap jenazah daftar pencarian orang (DPO) pengeroyokan berinisial GYL yang tertembak hingga tewas oleh anggota Buser Polres Belu.
“Tim dokter forensik sudah berangkat ke Belu untuk melakukan autopsi terhadap jenazah,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto, di Kupang, Rabu, (28/9), melansir Antara.
Setyo menjelaskan, selain tim forensik dari RS Bhayangkara, terdapat juga tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT yang juga diterjunkan untuk memeriksa para anggota yang terlibat.
Kapolda mengatakan bahwa tim forensik sendiri sudah berangkat saat diperintahkan oleh dirinya untuk berangkat pada Selasa (28/9) malam.
Mengingat perjalanannya menuju ke Belu mencapai delapan jam, maka pada Rabu (29/9) pagi tadi baru tim forensik mulai bekerja.
Setyo mengatakan, autopsi itu dilakukan oleh dokter ahli untuk memastikan penyebab tewasnya GYL, DPO pengeroyokan di kabupaten itu.
“Kami berterima kasih kepada keluarga dan masyarakat di Kabupaten Belu yang menjaga keamanan di sana, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga,” ujar dia.
Ia juga mengatakan bahwa baik Polda NTT maupun Polres Belu akan mendalami masalah ini, sehingga kejadian ini tidak menjadi penilaian yang negatif ke depannya.