Kemenkes Sebut Kasus Stunting Nasional Menurun 2,8 Persen, 4 Provinsi Meningkat

Selasa 17-10-2023, 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus tunting) nasional pada 2022 turun 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2022. Meski kasus stunting menurun secara nasional, namun terdapat sejumlah provinsi yang justru mengalami peningkatan.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira, mengungkapkan, angka stunting pada 2022 sebesar 21,6% dari 24,4% pada 2021. Jumlah sampel survei SGI mencapai 334.848 bayi dan balita.

Menurut Liza, penurunan angka stunting itu terjadi di 28 provinsi di Indonesia. Ada tiga provinsi yang tercatat mengalami penurunan tertinggi.

“Ada tiga provinsi yang mengalami penurunan terbesar secara proporsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sumatera Selatan,” kata Liza dalam konferensi pers SSGI 2022 di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Liza mengungkapkan, angka stunting di Kalimatan Selatan turun menjadi 24,6% dari 30% populasi anak pada 2021-2022. Kemudian, Kalimantan Utara menjadi 22,1% dari 27% dan Sumatera Selatan turun menjadi 18,6% dari 24,8%.

Baca Juga:  Tak Terima Diputusi, Pria di Maumere Gugat Pacarnya Rp40 Juta

Namun, ujar Liza, ada 6 provinsi yang mengalami peningkatan laju stunting. Perinciannya, Sulawesi Barat (33,8% menjadi 35%), Papua (29,5% menjadi 34,6%), Nusa Tenggara Barat (31,4% menjadi 32,7%), Papua Barat (26,2% menjadi 30%), Sumatera Barat (23,3% menjadi 25,2%), dan Kalimantan Timur (22,8% menjadi 23,9%).

“Kita dalam survei ini bekerja sama dengan Setwapres, Bappenas, Dinkes provinsi dan kabupaten/kota, serta para pakar dari universitas,” ujar Liza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

AO BL CK DZ EY Tebak Sandi Apakah Ini? Simak Jawabannya di Sini
Cara Mengeluarkan Kertas Nyangkut di Printer Epson L120
Baliho Mario Pranda dan Richard Sontani Menjamur di Labuan Bajo, Dukungan Masyarakat Menguat Jelang Pilkada Mabar 2024
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Filipina Piala AFF U19 2024, Nonton Gratis Siaran Langsung di SCTV, Yalla TV Dicari
Ada Perbedaan Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN yang Disampaikan Kadinkes ke Kemenkes dengan Bupati Hery Nabit
Link Nonton dan Download Flex X Cop Sub Indo Full Episode, Drakor Terbaru Penuh Aksi dan Komedi!
Link Download PDF Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Terbaru 2024
Kapal Pesiar Pasific Explorer Bawa 2.434 Turis Sandar di Bali
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB