RFH (34), seorang ibu rumah tangga asal Bempo, Lembor Selatan, Manggarai Barat melaporkan suaminya berinisial SA atas kasus dugaan perzinahan ke Polres Manggarai Barat, Senin (12/6). Suami RFH merupakan seorang PNS, sehari-hari berkerja sebagai guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kuwus Barat.
Kasus ini pun sudah resmi dilaporkan RFH ke SPKT Polres Manggarai Barat dengan surat tanda terima laporan dengan Nomor: LP/B/93/VI/2023/SPKT/POLRES MANGGARAI BARAT/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR.
Ia menerangkan, skandal dalam rumah tangga mereka ini terbongkar saat ia bersama anaknya hendak pulang libur ke rumah pada Sabtu (10/6) lalu. Adapun RFH dan suaminya tinggal terpisah lantaran pekerjaan.
“Saya tinggal di Desa Watu Rambung. Kami kan pisah karena pekerjaan, karena libur kami ke sana. Suami tinggal di situ kebetulan dia mengajar di situ,” kata RFH di Polres Mabar, Senin (12/6).
RFH mengaku saat ini ia mengajar sebagai guru honor di salah satu SMA di Lembor Selatan. Ia dan anak mereka berlibur ke rumah suami sekaligus untuk mengurus proses pendaftaran anak sulung mereka yang hendak masuk ke SMP.
RFH menceritakan, saat kejadian, ia awalnya mengetuk pintu rumah. Saat itu, yang menjawab dari dalam rumah adalah suara dari seorang wanita yang tidak ia kenal sebelumnya.
Saat itu juga RFH melihat sang suami keluar dari dalam kamar dengan memakai handuk. Sementara, wanita yang diduga selingkuhan suaminya itu mengenakan kain.
`Kami sampainya sekitar jam 6 sore. Kami ketuk pintunya, yang jawab itu perempuan. Dan perempuan itu bilang tunggu, sepuluh menit kemudian keluarlah mereka berdua dari dalam kamar dengan posisi suami saya menggunakan handuk sedangkan si perempuan menggunakan kain,” ungkap ibu tiga orang anak tersebut.
Menurut RFH, saat itu, perempuan tersebut membukakan pintu rumah. Merasa bahwa dirinya merupakan istri sah, RFH dan anaknya pun masuk ke dalam kamar pribadi.
“Nah, mereka dua mungkin kaget, saya punya tas ini disimpan di dalam kamar lalu saya keluar, karena itu adalah kamar sahnya saya, kamar kami punya suami istri,” katanya.
“Saya taruh semua (barang) di dalam kamar lalu saya keluar. Si cewek ini mondar-mandir lalu menghilang, tidak tau dia kemana. Terus suami saya sapa kami. Setelah sapa itu tidak lama kemudian dia sibuk dalam kamar entah apa, lalu keluar ikut lagi itu perempuan tidak muncul kembali,” lanjut RFH menceritakan.
Tak lama kemudian, mertua RFH muncul danmenyapa RFH bersama saudara dan anaknya yang baru saja tiba dari kampung tempatnya mengajar di Lembor Selatan.
Merasa penasaran, RFH menanyakan kepada mertuanya perihal sosok wanita yang ada di rumah tersebut.