Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga mengatakan kampung-kampung di Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat telah dipagari untuk melindungi masyarakat dari serangan komodo. Selain itu, pihak taman nasional telah melakukan sosialisasi kepada penduduk setempat agar selalu waspada terhadap komodo.

Hal tersebut disampaikan Hendrikus merespon insiden seekor komodo yang menyerang dan menggigit seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ratna (46) di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, pada Senin (2/10) siang. Insiden ini menyebabkan luka serius pada pergelangan tangan kiri Ratna.

“Kami sudah memagari kampung agar masyarakat terlindung dari serangan komodo. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan komodo,” kata Hendrikus Rani saat dihubungi Tajukflores.com, Selasa (3/10).

Hendrikus Rani mengatakan komodo yang menyerang Ratna itu awalnya datang dari arah belakang setelah mengejar seekor kambing. Gagal menerkam kambing, komodo tersebut langsung menggigit tangan Ratna yang sementara membersihkan ikan yang sudah dikeringkan di depan rumah.

“Kambing yang dikejar melewati arah korban namun korban tidak sadar bahwa komodo berada dekat di belakangnya, sehingga menyebabkan komodo menyerang korban. Komodo menggigit pada area pergelangan tangan korban yang menyebabkan pendarahan,” ungkapnya.

Menurut Hendrikus Rani pada pukul 15.00 WITA, tim Balai TN Komodo mendapatkan informasi peristiwa itu dan segera bergerak menggunakan speedboat menuju lokasi kejadian untuk evakuasi korban ke Labuan Bajo.