Tiket Pesawat Antarwilayah di NTT Mahal, Penjabat Gubernur Cari Solusi dengan Maskapai

Rabu 18-10-2023, 22:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kemenhub menemukan tiga maskapai penerbangan melanggar ketentuan menjual tiket dengan harga di atas ambang batas pada momentum Nataru 2023/2024
Foto ilustrasi pesawat (Pixabay)

Kemenhub menemukan tiga maskapai penerbangan melanggar ketentuan menjual tiket dengan harga di atas ambang batas pada momentum Nataru 2023/2024 Foto ilustrasi pesawat (Pixabay)

Tajukflores.com – Penjabat (Pj) Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake menyatakan telah berkomunikasi dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk bisa melayani penerbangan antarwilayah di NTT. Dengan demikian, ada alternatif tarif tiket pesawat yang lebih murah kepada masyarakat.

Hal itu ia sampaikan sebagai respon atas tingginya tarif tiket pesawat antarwilayah di NTT. Tarif tiket pesawat dari Kupang ke Labuan Bajo berkisar dari Rp1,8 juta hingga Rp2 juta pada tanggal 12 Oktober 2023.

Baca Juga:  Terus Bertambah, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di NTT 93 Orang

Sedangkan pada tanggal 8 Oktober 2023 penerbangan dari Maumere ke Kupang bisa mencapai Rp5,6 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sedang berkomunikasi dengan beberapa maskapai. Kalau ada maskapai lain yang melayani NTT, harga tiket bisa lebih murah,” kata Ayodhia di Kupang, Rabu, 18 Oktober 2023.

Baca Juga:  Lolos dari Hukuman Mati di Malaysia, Wilfrida Soik Pulang ke NTT

Ayodhia telah meneruskan keluhan masyarakat NTT tersebut kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara langsung dalam Peringatan Hari Maritim Nasional di Kupang.

Dia mengatakan bahwa kenaikan yang sangat signifikan pada harga tiket pesawat antarwilayah dalam Provinsi NTT turut menyumbang inflasi dari sisi sektor transportasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Grace Seran

Editor : Edeline Wulan

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 145 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB