Tajukflores.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mengapresiasi konsep doktrin “100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia” yang diterapkan oleh umat Katolik di Indonesia.

Konsep ini, menurutnya, sangat relevan dalam konteks keberagaman Indonesia, yang menjadi salah satu aspek kodrati negara ini yang majemuk, terdiri dari beragam suku, bangsa, agama, dan keragaman lainnya.

“Indonesia ini berdiri, merdeka, dan kuat seperti sekarang ini karena keberbedaan dan keberagaman yang dimiliki,” kata Menag Yaqut.

Baca Juga:  Paling Dicari di Tiktok, Ini Lirik Lagu Ziarah Hidup Vincenzo Singers

Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama Yaqut, menyatakan bahwa keberagaman dan keberbedaan adalah ciri khas Indonesia, dan negara ini berkembang dan kokoh berdiri berkat keberagaman ini.

Menag Yaqut juga memberikan apresiasi terhadap tema Pesparani Katolik Tingkat Nasional III tahun 2023, yaitu “Kebersamaan dalam Keberagaman.”

Baca Juga:  Ikuti Agama Calon Istri, Bharada Richard Eliezer Resmi Peluk Keyakinan Katolik

Menteri Agama Yaqut lantas membagikan pengalaman saat berdialoh dengan Kardinal Suharyo, yang merupakan pemimpin Gereja Katolik di Indonesia atau KWI.

Kardinal Suharyo menyampaikan pesan sederhana namun mendalam kepada Yaqut bahwa umat Katolik di Indonesia memiliki doktrin utama, yaitu “100% Katolik dan 100% Indonesia.” Menurut Gus Men, pesan ini sangat menginspirasi dan mencerminkan landasan kuat bagi bangsa Indonesia.