Setara Institute-INFID Sebut Indeks HAM 2023 Stagnan

Minggu 10-12-2023, 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga histeris menyaksikan Presiden Jokowi main bola di Lapangan Wae Sambi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Foto: Twitter Jokowi

Warga histeris menyaksikan Presiden Jokowi main bola di Lapangan Wae Sambi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Foto: Twitter Jokowi

Jakarta – Lembaga Setara Institute bersama INFID mengungkapkan bahwa indeks hak asasi manusia (HAM) 2023 atau menjelang satu dekade pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengalami stagnansi.

Menurut peneliti dari Setara Institute, Sayyidatul Insiyah, indeks HAM tahun 2023 stagnan di angka 3,2, yang sama dengan indeks pada tahun 2019, yang merupakan akhir periode pertama kepemimpinan Jokowi.

Meskipun terjadi fluktuasi angka dengan sedikit peningkatan dan penurunan, tetapi secara keseluruhan tidak terdapat perkembangan yang signifikan dalam peningkatan HAM pada tahun ini.

“Jika bandingkan dengan satu periode pada tahun 2019, angkanya stagnan 3,2 atau tidak ada progres yang signifikan walaupun angkanya fluktuatif terjadi sedikit peningkatan dan penurunan. Akan tetapi, pada akhirnya tidak ada progres yang signifikan terkait dengan kemajuan HAM pada tahun ini,” kata Insiyah di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu, 10 Desember 2023.

Insiyah mengatakan bahwa indeks HAM 2023 mengalami penurunan daripada 2022 yang mencapai angka 3,3. Bahkan, indeks HAM 2023 berada di bawah angka moderat, yakni 3,5.

Baca Juga:  Bandara Komodo Labuan Bajo Catat Kenaikan Penumpang 9% Selama Libur Lebaran 2024

Selain itu, Insiyah menjelaskan bahwa indikator hak sipil dan politik (sipol) mencapai skor 3 atau turun 0,1 dibandingkan 2022 yang tercatat 3,1.

“Satu hal yang bisa kita highlight adalah bagaimana pengerdilan ruang-ruang sipil yang terjadi dalam rezim Jokowi itu memengaruhi pencapaian terkait dengan hak sipol yang selalu jauh dari angka moderat dan selalu rendah dari hak ekosob (ekonomi, sosial, dan budaya),” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Reynald Umbu

Editor : Alex K

Berita Terkait

Survei: Obesitas Tertinggi di Kalangan PNS dan Karyawan BUMN/BUMD
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Capai 35.936 Orang per Januari-Juni 2024
Satgas Judi Online Bongkar Profesi Terlibat Judi Online, Ada Wartawan hingga Pejabat
Satgas Judi Online Ungkap 5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Jawa Barat dan Jakarta Teratas
Riset CAPS: Indeks Berbuat Baik Indonesia Masih Stagnan di Level ‘Doing Okay’
Survei: Generasi Muda Indonesia Lebih Suka Konsumsi Berita Lewat Video TikTok
10 Genre Musik Paling Favorit di Indonesia
Bandara Komodo Labuan Bajo Catat Kenaikan Penumpang 9% Selama Libur Lebaran 2024
Berita ini 109 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB