Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan mempercepat penderasan stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mengantisipasi kenaikan harga beras menjelang panen raya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan ketersediaan stok pangan strategis, termasuk beras.

“Jadi kita punya waktu sekitar 2 bulan ini, (untuk lakukan) mengganjal sampai dengan panen itu, di atas 3,5 juta ton. Ini nanti di Maret 2024,” kata Arief dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Arief menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada bulan Maret 2024 diperkirakan mencapai 3,5 juta ton. Angka ini di atas kebutuhan konsumsi nasional beras sebulan yang mencapai 2,5 juta ton.

Oleh karena itu, Bapanas akan mempercepat penderasan stok CBP sebesar 200 ribu ton beras komersial dan 1,2 juta ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

“Beras impor akan diberhentikan saat panen raya karena Bulog sudah siap dengan stok di atas 1 juta ton,” kata Arief.

Selain itu, Bapanas juga akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini akan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia.

“Data penerima bantuan pangan beras sudah by name by address by picture,” kata Arief.

Percepatan penderasan stok CBP dan penyaluran bantuan pangan beras ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras dan ketersediaan pangan di masyarakat.