Banjir dan Longsor Terjang Manggarai Barat, Hektaran Sawah dan Kebun Jagung Rusak

Kamis 22-02-2024, 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir yang meluap dari Sungai Wae Nengke, Wae Longge, dan Wae Lempar merendam 6 hektar sawah dan 3 hektar kebun jagung milik warga di Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis pagi (22/2/2024). Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Banjir yang meluap dari Sungai Wae Nengke, Wae Longge, dan Wae Lempar merendam 6 hektar sawah dan 3 hektar kebun jagung milik warga di Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis pagi (22/2/2024). Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Labuan Bajo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sejak dini hari Kamis (22/2) mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah desa. Bencana alam ini menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian dan infrastruktur, serta kerugian materi bagi masyarakat setempat.

Desa Siru, Kecamatan Lembor, menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah. Banjir yang meluap dari Sungai Wae Nengke, Wae Longge, dan Wae Lempar merendam 6 hektar sawah dan 3 hektar kebun jagung milik warga. Tanaman padi dan jagung nyaris rusak total akibat terendam banjir.

“Kondisi ini menyebabkan sawah dan jagung warga rusak berat. Selain itu, 2 ekor sapi, 5 buah motor, dan 1 buah sampan warga juga terseret arus banjir,” ujar Sumardi, Kepala Desa Siru.

Sementara itu, Harju Jama’a, salah satu korban yang kebun jagungnya terendam banjir mengaku bahwa kebun jagungnya seluas 1 hektar terendam dan terbawa banjir.

“Jagung saya sudah mulai panen, saya mengalami kerugian hampir pulahan juta akibat banjir ini,” jelas Harju.

Baca Juga: Gandeng TikTok, BPOLBF Gelar KONTRAS di Taman Parapuar, Dorong Kolaborasi dan Kreativitas Komunitas Labuan Bajo

Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di jalan Bambor-Werang, Kecamatan Mbeliling dan Sano Nggoang. Pohon tumbang dan material longsor menutup akses jalan, mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintas.

Titik longsor dan pohon tumbang teridentifikasi di area Wae Sapo, Desa Watu Galang, perbatasan kedua kecamatan.

Baca Juga:  Pria Afghanistan Coba Bunuh Diri di Jembatan Liliba Berhasil Dievakuasi

“Ini kejadian di dekat Wae Sapo. Pohon kemiri tumbang dan longsor. Nyaris belum bisa dilewati kendaraan. Kami sudah koordinasi dengan Camat Mbeliling dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk dilakukan gotong royong,” kata Camat Sano Nggoang, Alfons Arfon saat dikonfirmasi Kamis pagi.

“Pak Camat Mbeliling sudah ada di TKP. Harapannya hari ini juga kita bisa tangani sehingga akses kendaraan bisa berjalan normal,” imbuhnya.

Setelah berkoordinasi, Camat Mbeliling langsung meluncur ke TKP dan langsung terjun bersama warga melakukan gotong-royong. Tidak lama kemudian arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan tersebut sudah mulai pulih kembali.

Respon Pemda Manggarai Barat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 457 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB