Lobalain – Ribuan kuda menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di sepuluh kecamatan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut data Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao, pada tahun 2023, terdapat 8.916 ekor kuda yang diternakkan oleh masyarakat.

Kecamatan Rote Barat Laut menjadi wilayah dengan populasi kuda terbanyak, yaitu 1.874 ekor, diikuti oleh Kecamatan Loaholu dengan 1.189 ekor. Kecamatan Rote Barat Daya memiliki 1.129 ekor kuda, sedangkan Kecamatan Lobalain memiliki 1.090 ekor.

Populasi kuda di kecamatan lain berkisar di angka ratusan. Kecamatan Rote Selatan memiliki 901 ekor, Kecamatan Rote Timur 854 ekor, Kecamatan Rote Tengah 833 ekor, dan Kecamatan Pantai Baru 471 ekor. Kecamatan Rote Barat memiliki 416 ekor kuda, dan tidak ada kuda di Kecamatan Ndao Nuse.

“Untuk kecamatan lainnya populasi hewan ternak masih di angka ratusan. Seperti Kecamatan Rote Selatan 901 ekor, Kecamatan Rote Timur 854 ekor,” ujar Herman, dikutip dari RRI.

Kuda memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Rote Ndao, NTT. Selain digunakan sebagai sarana transportasi, kuda juga dikembangbiakkan untuk pacuan dan berbagai kebutuhan lain. Bahkan, sejak zaman dahulu, terdapat tradisi adat bernama Hus Kuda yang melibatkan ratusan kuda.