Labuan Bajo – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus menggenjot komitmen investasi untuk pengembangan kawasan wisata baru Parapuar. Saat ini, BPOLBF telah mengantongi komitmen investasi senilai USD 16,2 juta (atau setara Rp250.144.000.000) dari dua perusahaan besar, yaitu Eiger dan Dusit Internasional.
Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh, mengatakan Eiger dan Dusit Internasional telah menunjukkan komitmennya untuk menjalin kerja sama di Parapuar. Eiger, perusahaan outdoor ternama, telah melakukan survei lokasi dan memastikan area yang akan dibangun.
“Eiger minggu kemarin sudah datang untuk memastikan area yang akan mereka bangun,” kata Frans Teguh kepada wartawan usai diskusi Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS), Sabtu (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Frans menjelaskan, pembangunan di Parapuar akan memprioritaskan green pit yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tata ruang budaya.
“Pola ruang dan struktur ruangnya ini bisa mengadopsi nilai-nilai budaya lokal, contohnya kita mau menempatkan sebagai simbol natas dalam filosofi Mbaru Gendang One Lingko Peang,” ungkapnya.
Sementara Dusit Internasional, perusahaan perhotelan ternama, juga telah menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di Parapuar.
“Dusit Internasional tahun ini akan melakukan Feasibility Study. Tapi komitmen mereka sudah ada lot, mereka identifikasi dan mereka pastikan mereka akan melakukan kegiatan investasinya,” jelas Frans.
BPOLBF terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama dengan investor lokal. Frans berharap investor lokal bisa hadir dan membangun lot-lot yang telah disediakan di Parapuar.
“Kami mengajak tidak hanya investor dari luar tapi juga investor-investor kita di lokal yang juga bisa berminat untuk membangun kawasan (Parapuar) sesuai dengan master plan yang sudah kita keluarkan,” imbuhnya.
BPOLBF menyiapkan Parapuar sebagai kawasan destinasi baru dan alternatif di Labuan Bajo. Pengembangan infrastruktur seperti jaringan air, listrik, dan jalan juga sedang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik bagi investor.
“Eiger dan Dusit dengan melihat ada seperti ini saja mereka sudah membayangkan ke depan,” ujar Frans.
Penulis : Fons Abun
Editor : DM
