Pemprov NTT Fasilitasi Pendaftaran Merek Dagang bagi 125 Pelaku UMK

Rabu 28-02-2024, 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kopi flores saat dihadirkan dalam rangkaian event G20 di Labuhan Bajo, Manggarai, NTT. Infopublik

Kopi flores saat dihadirkan dalam rangkaian event G20 di Labuhan Bajo, Manggarai, NTT. Infopublik

Kupang – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong para pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk mendaftarkan merek dagang mereka.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Johny Lie Rohi, mengatakan pendaftaran merek dagang penting untuk melindungi hak kekayaan intelektual pelaku UMK dan mencegah merek mereka diklaim oleh pihak lain.

 Ia pun menyampaikan kasus Ayam Geprek Bensu di Indonesia sebagai contoh pentingnya pendaftaran merek dagang.

“Pemerintah Provinsi NTT dalam pengembangan ekonomi kreatif mengalami permasalahan, salah satunya belum memiliki hak kekayaan intelektual, salah satunya dalam hal pendaftaran merek dagang,” kata Johny di Kupang, Rabu (28/2).

Johny menjelaskan bahwa selama ini para pelaku UMK NTT hanya fokus pada branding merek untuk meningkatkan penjualan. Namun, jika merek tersebut tidak didaftarkan, ada pihak lain yang bisa mengklaim dan meminta ganti rugi.

Untuk mendorong pendaftaran merek dagang, Disparekraf NTT berkolaborasi dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 15 Maret 2022. MoU tersebut berisi tentang Penyelenggaraan Sosialisasi dan Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual.

Baca Juga:  Hari Koperasi Indonesia 12 Juli, Kemenkop UKM Target 500 Koperasi Modern

Melalui kerja sama ini, pada tahun 2023, Disparekraf NTT telah memfasilitasi 125 pelaku UMK yang tersebar di sembilan kabupaten di NTT untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual, salah satunya merek dagang.

Johny menargetkan 100 UMK di NTT mendapatkan hak kekayaan intelektual mereka pada tahun 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kuriniati

Editor : Edeline Wulan

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB