Kemenko PMK Usulkan Skema Besaran Bansos Berdasarkan Wilayah

Selasa 05-03-2024, 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bansos

Ilustrasi bansos

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengusulkan skema pemberian bantuan sosial (bansos) berdasarkan wilayah. Skema ini bertujuan untuk memberikan bansos yang lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di tiap wilayah.

Besaran Bansos Berbeda-beda

Deputi I Kemenko PMK Prof Nunung Nuryartono menjelaskan bahwa besaran bansos akan berbeda-beda tergantung pada harga bahan pangan di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Contohnya, bansos tunai yang diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) di Yogyakarta akan berbeda dengan KPM di Papua.

Baca Juga:  Update Kasus Covid-19 30 Juli: Positif Nasional 41.168, NTT 570 Kasus

“Misalnya Rp100-200 ribu untuk wilayah Yogyakarta dengan Rp200 ribu untuk wilayah Papua kan berbeda. Purchasing power-nya kan beda, jadi kami sudah membuat suatu analisis yaitu regionalisasi bansos,” kata Prof Nunung di Jakarta, Senin (4/3).

Nunung berharap skema regionalisasi bansos ini dapat direalisasikan pada pemerintahan yang akan datang. Dia menargetkan skema ini dapat diterapkan pada tahun 2025.

“APBN kan 2024 sudah diketok, mudah-mudahan ini bisa diterapkan pada 2025,” ujarnya.

Baca Juga:  Kemerau Panjang, 15 Desa di Sumba Timur Krisis Air Bersih

Kemenko PMK telah melakukan analisis detail di tiap-tiap wilayah untuk menentukan besaran bansos yang sesuai. Regionalisasi bansos ini dilakukan karena indeks pendapatan per kapita setiap wilayah berbeda-beda.

“Harapannya kalau bansos diberikan dalam bentuk non tunai, Rp200 ribu di Jogja semestinya untuk di Papua lebih tinggi lagi. Kenapa? Supaya bisa memberikan kemampuan daya beli masyarakat yang lebih baik di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kemahalan lebih tinggi,” kata Nunung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kuriniati

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB