Jakarta – Guru Besar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, menilai Ridwan Kamil memiliki potensi besar untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hal ini diungkapkan Anang berdasarkan kemampuan dan pengalaman Ridwan Kamil yang dinilai mumpuni.

“Ridwan Kamil memiliki portofolio yang lebih bagus karena pendekatannya humanis,” kata Anang saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (5/3).

Anang menilai pendekatan humanis Ridwan Kamil dapat membuatnya mudah dekat dan dikenal oleh masyarakat, sehingga meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan dukungan.

“Kemungkinan dari sisi politis dia juga akan mendapatkan dukungan atau support yang lebih bagus,” tambahnya.

Selain itu, Anang juga menyoroti peran penting cagub DKI dalam membenahi Jakarta yang nantinya bukan lagi Ibu Kota Negara.

“Bagaimana memposisikan Jakarta bukan lagi sebagai sebuah Ibu Kota, namun tetap memiliki satu ikon internasional yang terpelihara,” tambahnya.

Anang berharap Jakarta dapat berkembang menjadi kota besar dan terpusat dari segi perekonomian bagi wilayah lainnya.

“Sebagai kota negara yang harus dikategorikan maju, maka fasilitas umum yang mengedepankan kepentingan rakyat berbasis ekonomi itu menjadi sebuah pandangan yang juga harus dikedepankan,” ujarnya.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan, partainya sudah memberikan surat tugas kepada Ridwan Kamil dan Ketua DPD  DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar untuk maju menjadi kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Surat resmi itu sudah diberikan sebelum Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Namun, kata dia, keputusan itu bisa berubah.

“Belum final, akan ada surat baru ketika proses pendaftaran Pilkada dimulai,” kata Dave saat dihubungi, Sabtu (2/3).

Menurut Dave, Golkar akan melihat sejumlah faktor untuk memilih salah satu di antara keduanya. Salah satunya, melihat elektabilitas keduanya berdasarkan survei.

“Kami tidak akan mencalonkan seorang calon yang tidak memiliki kemenangan tinggi,” kata Dave.