Jakarta – Empat orang ditemukan tewas tergeletak di pelataran parkir Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3). Diduga, sekeluarga ini bunuh diri dengan melompat bersama dari lantai 22 apartemen tersebut.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, tidak ada saksi yang melihat kejadian di rooftop apartemen saat peristiwa tersebut. Petugas hanya mengamankan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Di atas rooftop tidak ada saksi lain. CCTV menunjukkan mereka jatuh bersamaan,” ujar Agus kepada wartawan, Minggu (10/3).

Berdasarkan hasil penyelidikan, keempat korban yang merupakan satu keluarga ini datang dan naik lift bersamaan.

Salah satu korban, sang suami, sempat mencium kening istrinya dan mengumpulkan semua ponsel mereka dalam satu tas.

Polisi menduga motif bunuh diri karena tekanan ekonomi dan masalah keluarga. Petunjuk sementara diperoleh dari ponsel korban yang saat ini tengah didalami oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor).

Kronologi Kejadian:

16.20 WIB: Satu keluarga datang ke Apartemen Teluk Intan.

16.25 WIB: Mereka langsung ke lobi dan naik lift.

16.28 WIB: Sang suami mencium kening istri dan mengumpulkan semua ponsel.

16.30 WIB: Mereka keluar dari lift di lantai 22, menaiki tangga darurat, dan sampai di rooftop.

16.35 WIB: Keempat orang tersebut melompat dari rooftop.

16.40 WIB: Petugas mendengar suara dentuman keras dan menemukan empat jasad tergeletak di pelataran parkir.

16.45 WIB: Saksi yang merupakan anggota sekuriti melaporkan kejadian ke Polsubsektor Teluk Intan.

18.30 WIB: Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di TKP.

19.05 WIB: Empat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk visum et refertum.

Berdasarkan gerak-gerik pelaku dan bukti yang ditemukan, polisi menyimpulkan bahwa ini adalah kasus bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama.

Motif bunuh diri sekeluarga di apartemen di Penjaringan, Jakut ini masih diselidiki lebih lanjut.

Disclaimer

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah. Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.