Jakarta – Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha mengingatkan bahaya seks bebas atau di luar pernikahan. Menurutnya, seks pranikah memiliki risiko kesehatan dan kehidupan, seperti penyakit HPV (Human papillomavirus) yang dapat menyebabkan kanker serviks, HIV, dan kehamilan di usia muda yang berisiko tinggi.

Data menunjukkan bahwa kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian pada tahun 2020.

Boyke menitikberatkan faktor degradasi moral dan iman sebagai penyebab utama seks bebas pada remaja. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh pola pendidikan agama yang lebih teoritis dan kurang fokus pada pemahaman yang lebih baik.

Dr. Boyke setuju dengan pernyataan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi darurat seks bebas. Data menunjukkan bahwa 3.000 bayi tidak diinginkan digugurkan setiap tahunnya.

“Tanpa ada rasa dosa dan bersalah mereka menggugurkan kandungan,” kata Boyke di Jakarta, dikutip Kamis (14/3).

Sebelumnya, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa hubungan seks di luar nikah pada remaja usia 15-19 tahun mengalami peningkatan.

Angka ini mencapai 59% untuk perempuan yang melakukan hubungan seks di luar nikah dan 74% untuk laki-laki.

Psikolog Remaja RSUD Buleleng, Ni Made Ayunda Darma Tirsani, menegaskan bahwa data BKKBN menunjukkan Indonesia dalam keadaan darurat seks bebas atau seks pranikah.