Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berjanji di depan publik bahwa ia tidak akan mengambil alih posisi ketua umum (ketum) dari Partai Golkar dan PDIP.

Hal tersebut dilontarkan oleh Hasto sebagai tanggapan terhadap sikap Jokowi yang hanya merasa heran karena dikabarkan tengah berupaya merebut kepemimpinan di PDIP dan Golkar.

“Sehingga, seharusnya berjanji bahwa ‘Saya akan menjaga, bahwa setelah selesai kepemimpinan saya, tidak akan mengambil alih Golkar maupun PDI Perjuangan, ataupun sebelumnya. Itu akan lebih gentelman,” ujar Hasto usai menghadiri sebuah diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4).

Menurut Hasto, sikap Jokowi yang hanya menyatakan keheranannya dan meminta dirinya untuk tidak mengumbar isu merupakan bentuk keheranan Jokowi itu sendiri.

Namun, sebagai respons terhadap keheranan Jokowi, Hasto menyatakan bahwa semua pihak menanti kejelasan dari Kepala Negara untuk tidak mencoba merebut posisi kepemimpinan di Partai Golkar dan PDIP.

“Pak Jokowi kan hanya menyampaikan heran. Harusnya berjanji aja di depan rakyat bahwa pengambilalihan Golkar dan PDI Perjuangan tidak akan dilakukan. Itu sikap yang ditunggu,” tandas Hasto.

Diketahui, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa herannya terhadap desas-desus yang mengaitkan dirinya dengan upaya untuk merebut kursi ketua umum PDIP dan Golkar.