Heboh Kasus Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso, Kemendikbudristek Bakal Evaluasi Jurnal Ilmiah yang Sudah Terbit

Minggu 21-04-2024, 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional, Prof. Kumba Digdowiseiso Digdowiseiso, memperlihatkan SK Guru Besar dari LLDikti Wilayah III, di Jakarta, pada 20 Oktober 2023. Foto: Humas Unas

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional, Prof. Kumba Digdowiseiso Digdowiseiso, memperlihatkan SK Guru Besar dari LLDikti Wilayah III, di Jakarta, pada 20 Oktober 2023. Foto: Humas Unas

Jakarta – Dunia perguruan tinggi (PT) Indonesia dihebohkan dengan kasus plagiat mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta,  Profesor Kumba Digdowiseiso. 

Menyikapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan, Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas akademik dari praktik plagiat, salah satunya melalui langkah memperketat evaluasi jurnal dan kegiatan ilmiah dosen.

Baca Juga:  Pertanyakan Mayoritas Casis Akpol Polda NTT 2024 dari Marga Batak, IPW: Padahal NTT Terkenal Pintar!

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Diktiristek, Abdul Haris, dalam acara halal bihalal bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Gedung D Kemendikbudristek, Minggu (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan, akan kembali melihat jurnal-jurnal yang sudah diterbitkan, terutama kualitas jurnal yang diterbitkan, karena merupakan hal penting.

“Artinya, kualitas dan kuantitas ini diperhatikan bersamaan. Jadi, kami akan melihat dan mengecek jurnal-jurnal sebelumnya” kata Haris.

Baca Juga:  Suara PSI Meledak Jadi 3,13% Dinilai Janggal, Ternyata Bersumber dari Daerah Ini

Menurut Haris, saat setidaknya ada 22 ribu jurnal yang telah dimuat. Dia menekankan, pentingnya melihat pengembangan jurnal yang sudah ada.

“Jurnal kita ada 22.000, itu harus kita lihat. Mana jurnal yang harus dilanjutkan mana yang tidak,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB