Bahaya Kecanduan Game Online Free Fire pada Anak, Psikolog: Bisa Jadi Role Mode Baru!

Senin 22-04-2024, 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kecanduan game online (Tajukflores.com/Kevindo)

Ilustrasi kecanduan game online (Tajukflores.com/Kevindo)

Jakarta – Free Fire (FF), game battle royale mobile yang populer, telah menjadi fenomena global dengan jutaan pemain aktif di seluruh dunia, termasuk anak-anak di Indonesia. Di balik keseruannya, game online Free Fire juga menyimpan bahaya kecanduan, terutama bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Psikolog Anak dan Pendidikan UGM, Novi Poespita Candra, menjelaskan bahwa bermain game online dapat memicu hormon dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin yang memicu rasa senang dan ketagihan.

“Bermain game online dapat merangsang keempat hormon itu sehingga bisa membuat adiksi,” ujar Novi.

 Novi mengingatkan akan bahaya yang dapat ditimbulkan.jika bermain game online dalam durasi yang lama.

Anak-anak yang terpapar konten kekerasan dalam game online berisiko meniru dan mengadopsi perilaku agresif tersebut dalam kehidupan nyata.

“Jika game online itu tipe yang agresif atau ada unsur kekerasannya, maka itu akan menjadi role model baru bagi anak, katanya.

Terlalu asyik bermain game online, lanjut Novi, juga dapat membuat anak menjadi pribadi yang antisosial. Paparan kekerasan yang terus menerus dapat membuat anak menjadi tidak peka terhadap rasa sakit dan penderitaan orang lain.

Baca Juga:  Buruan Klaim! 7 Kode Promo Gojek dan Grab Terbaru hari Ini Kamis 20 Juni 2024

“Anak cenderung tidak peka jika ada yang memanggil atau meminta tolong,” beber dia.

Bermain game online, menurut Novi, juga dapat menyebabkan kelelahan kronis. “Selain itu juga ada bahaya radiasi dari gadget atau layar terhadap mata. Bahkan bisa juga menyebabkan cancer dan kelainan struktur tubuh,” lanjutnya.

Untuk menghindarkan anak dari kecanduan game online, Novi menyarankan agar orang tua membatasi anak dalam mengakses gadget dan permainan online di dalamnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Alex K

Berita Terkait

Harga iPhone 15 Anjlok Jelang Peluncuran iPhone 16 di Indonesia
Spesifikasi Kamera iPhone 16 Terungkap, Pro Max Dapatkan Peningkatan Besar
Klaim Sekarang! Saldo ShopeePay Gratis Hari Ini 1 Agustus 2024 Cair Rp500 Ribu Langsung ke E-Wallet
Trailer Thaghut Rilis, Film Pengganti Kiblat Tayang di Bioskop pada 29 Agustus 2024
10 Rekomendasi Handbody Pemutih untuk Kulit Cerah dan Terlindungi
7 Kebiasaan Mandi Ini Ternyata Salah dan Membahayakan Kesehatan
Ngawagel dalam Bahasa Sunda: Memahami Arti dan Penggunaannya
Motul Sukses Uji Ketahanan Pelumas Terbarunya di Pulau Flores, NTT
Berita ini 141 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB