Di Luar Gereja Ada Keselamatan? Evolusi Makna Extra Ecclesiam Nulla Salus yang Perlu Diketahui dalam Ajaran Gereja Katolik

Kamis 25-04-2024, 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsili Vatikan II menekankan bahwa keselamatan di dalam Yesus Kristus tidak terikat pada gereja yang kasat mata, melainkan pada anugerah Allah dan karya Roh Kudus. Foto: Introduction to the Catholic Life

Konsili Vatikan II menekankan bahwa keselamatan di dalam Yesus Kristus tidak terikat pada gereja yang kasat mata, melainkan pada anugerah Allah dan karya Roh Kudus. Foto: Introduction to the Catholic Life

Tajukflores.com – Di era modern yang diwarnai pluralisme agama, makna konsep extra ecclesiam nulla salus (di luar gereja tidak ada keselamatan) menjadi topik perdebatan dan kritik.

Konsep ini juga seringkali disalahpahami, dan beberapa orang menganggapnya sebagai tanda ‘ketidakbersahajaan’ Gereja Katolik karena mengajarkannya.

Namun, jika kita memahami alasan di baliknya, kita akan melihat bahwa prinsip extra ecclesiam nulla salus sebenarnya berasal dari Kristus sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini karena gereja tak pernah terpisahkan dari Kristus, ajaran iman dan baptisan yang penting untuk keselamatan diberikan melalui gereja dan gereja adalah sarana keselamatan.

Konsep ini, yang awalnya diajarkan oleh para Bapa Gereja sebagai ajaran pastoral dan intra-ekklesial, ditujukan kepada mereka yang dianggap bidat dan skismatik. Mereka yang secara sengaja memisahkan diri dari gereja dianggap tidak dapat memperoleh manfaat keselamatan.

Baca Juga:  Jangan Terlalu Menuntut Pemerintah, Toh Suaramu Sudah Dibeli!

Namun, seiring waktu, makna extra ecclesiam nulla salus mengalami evolusi yang signifikan.

Artikel ini akan membahas perkembangan makna konsep extra ecclesiam nulla salus ini dan bagaimana Gereja Katolik modern memahami dan menerapkannya.

Akar Sejarah dan Makna Awal Extra Ecclesiam Nulla Salus

Konsep extra ecclesiam nulla salus pertama kali dikemukakan oleh Cyprianus, seorang Bapa Gereja abad ke-3. Dia menggunakan konsep ini untuk menekankan pentingnya persatuan dalam Gereja dan untuk melawan bidah dan skisma.

Bagi Cyprianus, Gereja adalah satu-satunya tempat di mana keselamatan dapat ditemukan, dan mereka yang berada di luar Gereja dianggap tidak memiliki akses kepada anugerah Allah.

Baca Juga:  Cara Mengurus Pernikahan Katolik untuk Pasangan Beda Agama atau Nikah Campur

Pandangan Cyprianus ini diterima oleh banyak Bapa Gereja lainnya, termasuk Augustinus. Augustinus menekankan bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah, tetapi dia juga percaya bahwa anugerah ini hanya tersedia melalui Gereja.

Dia menggambarkan Gereja sebagai bahtera Nuh, dan mereka yang berada di luar bahtera tersebut tidak akan dapat diselamatkan dari banjir dosa.

Perkembangan Makna dan Kritik

Konsep extra ecclesiam nulla salus berkembang dan maknanya menjadi lebih luas seiring waktu. Konsili Gereja di Florence (1442) dan Paus Boniface VIII (1302) menggunakan konsep ini untuk menyatakan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui Gereja Katolik dan otoritas kepausan.

Penafsiran ini memicu kritik dan mendorong usaha untuk memperluas cakrawala makna “extra ecclesiam nulla salus”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

Kecelakaan Kapal di Area Wisata Perairan Komodo: Dalam Persaingan dan Keberlanjutan Wisata Global
Menyoal NTT Jadi ‘Nusa Tempat Titipan’ di Kisruh Seleksi Catar Akpol Polda NTT 2024
Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Jalur Zonasi PPDB 2024: Antara Jarak Rumah dan Usia, Mana Didahulukan?
Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Fenomena Baru dalam Sastra Indonesia
Jangan Terlalu Menuntut Pemerintah, Toh Suaramu Sudah Dibeli!
Tindak Pidana Pencucian Uang: Ancaman Serius Generasi Muda, Bentengnya Pancasila
Mengapa Filsafat Penting? Romo Magnis Suseno Ungkap Jawabannya!
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB