Upaya Kemenparekraf Cegah Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo yang Terus Berulang

Selasa 07-05-2024, 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal wisata di Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf

Kapal wisata di Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan dan otoritas maritim untuk meningkatkan penegakan regulasi dan standardisasi keselamatan kapal wisata di Labuan Bajo.

Hal ini dilakukan sebagai respons atas insiden kebakaran kapal wisata Sea Safari 7 yang terjadi pada 2 Mei 2024.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa insiden kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo tidak boleh terulang kembali dan pihaknya akan memperkuat kampanye keselamatan kapal wisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kampanye ini akan fokus pada peningkatan kesadaran operator kapal wisata tentang kriteria keselamatan yang harus dipenuhi dan pentingnya mematuhi peraturan yang ada.

“Saya garis bawahi ini tidak boleh terjadi lagi insiden serupa yang mengancam keselamatan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara di Indonesia,” kata Sandiaga saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/5)

Baca Juga:  DPR: Tak Ada Aturan Penggantian Semua Anggota KPU RI Gegara Kasus Cabul Hasyim Asy'ari

“Oleh karena itu langkah yang kami lakukan adalah penegakan regulasi dan standardisasi keselamatan kapal wisata dan kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan otoritas maritim,” tambah Sandiaga.

Upaya Kemenparekraf Cegah Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo yang Terus Berulang
Kapal wisata di Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf

Menurut Sandiaga, kapal wisata Sea Safari 7 berlayar sesuai Surat Persetujuan Berlayar yang diterbitkan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), tetapi penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh otoritas yang berwenang.

Kemenparekraf juga mendorong pemilik kapal untuk secara konsisten menerapkan aspek dan standar CHSE, Safety, dan Security serta mematuhi semua peraturan yang ada.

“Jadi walaupun di luar situasi cuaca, kami akan terus mendorong kampanye keselamatan kapal wisata dengan kriteria keselamatan yang harus dipenuhi dengan lintas lembaga seperti KNKT, juga TNI AL,” kata Menparekraf.

Baca Juga:  Wow, Desa Goreng Meni Matim Terapkan Larangan Rokok dalam Rumah

Selain itu, pemilik kapal juga harus memastikan kelayakan kapal dan selalu siaga dalam menyiapkan cara-cara pencegahan penanganan darurat sebelum berlayar.

“CHSE ini harus betul-betul dipatuhi tur operator resmi yang nanti dipandu oleh badan otorita. Kami terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kami sampaikan juga bagi rekan-rekan media yang memilih berlibur di Labuan Bajo menggunakan kapal phinisi/kapal wisata untuk live on the board, dapat memilih kapal secara hati-hati agar tidak terjadi lagi kecelakaan atau insiden serupa, sehingga ke depan semua bisa meningkatkan keselamatan dalam berwisata dan aturan kita patuhi,” kata Menparekraf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : MG

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB