Pengamat Soroti Dampak Keputusan DPD Golkar NTT Tidak Buka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Rabu 15-05-2024, 20:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sebastian Salang dan Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena. Foto kolase: Tajukflores.com

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sebastian Salang dan Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena. Foto kolase: Tajukflores.com

Tajukflores.com – Pengamat politik Ray Rangkuti mengkritisi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024.

Ray Rangkuti menganggap keputusan ini sebagai langkah yang mempersempit partisipasi masyarakat dalam proses politik serta menjauhkan partai tersebut dari perhatian publik.

“Menurut saya menyempitkan partisipasi masyarakat dan sekaligus dan membuat mereka jauh dari perhatian publik,” ujar Ray Rangkuti saat dihubungi Tajukflores.com, Rabu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan DPD Golkar NTT tidak membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur dikeluhkan oleh salah satu kadernya sendiri yakni Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sebastian Salang.

Baca Juga:  Tak Buka Pendaftaran Pilgub NTT 2024, Sebastian Salang Sebut Melki Laka Lena Abaikan Putusan Rakorpim Golkar

Sebastian yang juga maju di Pilgub NTT 2024 bersama Orias Petrus Moedak ini, menilai, Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, telah membuat Golkar menjadi partai yang tertutup dan melanggar aturan dengan mengabaikan keputusan Rapat Pimpinan Daerah (Rakorpim) Golkar.

Menurut Sebastian Salang, Melki Laka Lena telah mengubah keputusan Rakorpim yang sebelumnya memutuskan bahwa Golkar harus terbuka untuk menerima pendaftaran semua bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Namun, kata Sebastian, Melki Lena secara sepihak mengubah keputusan tersebut dengan menutup pintu pendaftaran bagi calon lainnya kecuali dirinya sendiri.

Baca Juga:  PDIP Pilih Jadi Oposisi Jika Prabowo Jadi Presiden RI ke-8, Gerindra Dekati Sejumlah Tokoh
Ray Rangkuti Kritik DPD Partai Golkar NTT yang Tidak Membuka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Pengamat politik dari Lingkar Mardani, Ray Rangkuti. Foto: Antara

Lebih lanjut, menurut Ray Rangkuti, langkah DPD Golkar NTT ini bisa dianggap sebagai bentuk penghambatan terhadap proses demokratisasi yang sehat. Dengan menutup pintu bagi calon-calon dari luar lingkungan internal partai, DPD Partai Golkar di NTT secara tidak langsung membatasi ruang bagi aspirasi politik yang beragam.

“Karena itu, saya tetap menyarankan supaya Partai Golkar di NTT tetap membuka penjaringan, sebab mereka tetap butuh dukungan masyarakat. Dukungan masyarakat itu salah satunya dengan melibatkan masyarakat dalam proses penjaringan ini. Jangan orang merasa dicrop gitu lho,” ungkap Ray.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 249 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB