Beras Impor Indonesia Capai 1,7 Juta Ton, Hampir Semua Negara Asean Jadi Penyumbang

Jumat 17-05-2024, 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi beras impor

Ilustrasi beras impor

Tajukflores.com – Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,7 juta ton pada periode Jnauari hingga April 2024. Dan mirisnya, hampir semua negara di Asia Tenggara (Asean) ikut menjadi penyumbang impor beras sebanyak 1.726. 391.364 kilogram tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor beras ini bernilai USD1,12 miliar setara dengan Rp17,5 triliun dengan asumsi kurs Rp15.941 per dolar AS.

Thailand menjadi pemasok terbesar beras dengan volume 740 juta kilogram. Selanjutnya Vietnam dengan 498 juta kilogram, Pakistan 279 juta kilogram, dan Myanmar 204 juta kilogram.

Negara lain seperti Kamboja, Jepang, dan Malaysia juga turut menyumbang dengan total 384 juta kilogram.

Kategori beras yang ini mencakup berbagai jenis berdasarkan harmonized system (HS). Kategori HS 10063099 meliputi beras setengah giling atau giling utuh, baik yang dipoles maupun yang tidak.

Baca Juga:  BNI AM Hadirkan Reksa Dana Syariah dengan Modal Mulai Rp100 Ribu

Kategori HS 10063070 adalah beras wangi lainnya. Sementara HS 10063050 mencakup beras basmati, baik setengah giling maupun giling seluruhnya, dipoles maupun tidak.

Direktur Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) hingga 15 Mei 2024 mencapai 1.854.534 ton.

Stok ini untuk berbagai program seperti bantuan pangan, bantuan bencana alam, dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB