Lampu Jalan di Labuan Bajo Mati, Turis Terpaksa Pakai Senter di Malam Hari

Minggu 19-05-2024, 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana gelap di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Suasana gelap di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Foto: Tajukflores.com/Istimewa

Labuan Bajo – Penerangan jalan umum di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT),  yang termasuk dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), mengalami masalah.

Beberapa lokasi di Labuan Bajo, seperti Puncak Waringin, jalan Soekarno-Hatta, Wae Mata, dan Gorontalo, mengalami kegelapan di malam hari karena lampu jalan tidak menyala pada Sabtu (18/5) malam.

Hal ini menyebabkan wisatawan manca negara harus menggunakan senter handphone untuk berjalan kaki di malam hari.

Menurut warga lokal, Ferdi, lampu jalan yang disediakan tidak berfungsi dengan baik dan sering padam di malam hari.

“Sudah sering begini kalau malam hari, pasti gelap gulita. Ini tiang lampu besar betul, tapi sayangnya mubazir lampu tidak menyala,” kata Ferdi, Sabtu mlam.

Salah satu wisatawan manca negara juga mengeluhkan kondisi ini. “It’s dark, but maybe the power’s not in the way (Gelap, tapi mungkin listrik tidak ada di Jalan),” ungkap wisatawan tersebut.

Baca Juga:  Perkiraan Biaya Wisata ke Pulau Komodo Labuan Bajo, Budget Minim Juga Bisa

Pantauan Tajukflores.com menunjukkan bahwa beberapa lampu penerangan jalan tenaga surya di Labuan Bajo sudah rusak, seperti di ruas jalan depan SDK Wae Medu, Wae Mata, Lancang, dan beberapa lokasi lainnya.

Kondisi ini diharapkan dapat segera dibenahi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan serta masyarakat di Labuan Bajo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 101 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB